Hampir setiap hari Anda pasti menemukan tayangan iklan baik iklan di media sosial, di transportasi umum, hingga iklan yang dipasang di pinggir jalan. Bagi pelaku bisnis, iklan menjadi komponen penting dalam menyusun strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan. Yuk, ketahui apa yang dimaksud dengan iklan?
Pengertian Iklan Menurut Ahli
Lalu, apa yang dimaksud dengan iklan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, simak pengertian iklan menurut para ahli berikut ini.
Philip Kotler (Penulis, Konsultan, dan Profesor Pemasaran Amerika Serikat)
Menurut Philip Kotler, iklan adalah bentuk komunikasi melalui media berbayar yang bersifat membujuk audiens dengan tujuan untuk mempengaruhi sikap dan perilaku mereka terhadap suatu produk.
Dalam pandangannya, iklan tidak hanya sekedar informasi, tetapi juga upaya kreatif untuk menciptakan ketertarikan pada audiens.
William J. Stanton (Penulis Fundamentals of Marketing)
William J. Stanton mendefinisikan iklan sebagai aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempromosikan produk atau layanan melalui pesan-pesan komersial yang disebarluaskan melalui berbagai media massa.
Menurutnya iklan juga berfungsi sebagai alat pemasaran untuk menarik perhatian dan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.
David Ogilvy (Dikenal sebagai “Bapak Periklanan” Dunia)
David Ogilvy menjelaskan bahwa iklan adalah seni persuasi yang dipakai untuk menciptakan citra positif dari produk atau merek. Menurut Ogilvy, pembuatan iklan harus didasarkan pada penelitian yang mendalam tentang target audiens.
Selain itu, iklan juga harus disampaikan dengan cara yang menarik dan meyakinkan, sehingga dapat mendorong konsumen untuk melakukan tindakan yang diharapkan.
Fungsi Iklan Bagi Suatu Bisnis
Iklan memiliki fungsi yang penting bagi keberlangsungan suatu bisnis. Secara umum, iklan akan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan pemasaran hingga meraih target penjualan.
1. Membangun Brand Awareness
Jika Anda sedang membangun sebuah usaha, iklan bisa menjadi media untuk menciptakan brand awareness. Sederhananya, brand awareness adalah kemampuan calon konsumen dalam mengenali suatu brand atau produk. Dengan mengkampanyekan iklan secara konsisten, apalagi kalau iklan tersebut populer hingga menjadi bagian percakapan sehari-hari, kemungkinan besar masyarakat akan lebih ingat dengan brand milik Anda.
2. Mendorong Penjualan
Fungsi iklan lainnya adalah mendorong konsumen untuk membeli produk atau layanan yang ditawarkan.
Saat merancang iklan, pastikan di dalamnya mengandung pesan yang persuasif dan menarik agar dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen serta meningkatkan volume penjualan.
3. Menciptakan Target Konsumen Baru
Di sisi lain, kampanye produk melalui iklan juga bisa menggaet pasar baru. Dengan hadirnya konsumen baru, perusahaan memiliki peluang lebih tinggi untuk menaikkan penjualan dan meraih untung yang lebih besar lagi.
4. Meningkatkan Kredibilitas Bisnis
Menciptakan iklan yang berkualitas turut meningkatkan kredibilitas suatu merek. Ingat, kredibilitas yang baik adalah modal untuk membangun kepercayaan konsumen dan kunci sukses di dunia bisnis.
5. Sebagai Media Pembanding dengan Kompetitor
Menurut Gerald Tellis (penulis Effective Advertising: Understanding When, How, and Why Advertising Works), iklan merupakan sarana bagi konsumen untuk membandingkan produk yang ada dengan produk serupa yang dimiliki oleh kompetitor.
Dengan kata lain, pelaku usaha harus pandai dalam menjelaskan kelebihan produk secara menarik, agar mereka beralih ke produk Anda.
Jenis-Jenis Iklan
Setelah membahas tentang apa yang dimaksud dengan iklan dan fungsinya, sekarang saatnya menyimak 2 kategori iklan menurut tujuannya.
1. Iklan Komersial
Seperti namanya, suatu kampanye yang bersifat komersial biasanya berkaitan dengan bisnis dan digunakan untuk meningkatkan penjualan suatu produk.
Selain penjelasan di atas, iklan komersial memiliki ciri-ciri lainnya seperti penyampaian pesan yang persuasif dan mengandung call to action, menekankan nilai dan manfaat produk, menggunakan visual dan audio yang menarik, serta dilengkapi dengan informasi seputar promosi atau penawaran khusus.
2. Iklan Non-komersial
Iklan non-komersial adalah bentuk komunikasi yang bertujuan untuk mengedukasi atau menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat terkait isu sosial tertentu.
Fokus utama dari iklan non-komersial adalah meningkatkan kesadaran dan mendidik masyarakat akan isu sosial yang beredar.
Contoh iklan non-komersial adalah kampanye anti-merokok, kampanye penggalangan dana, kampanye tentang bahaya narkoba, dan iklan layanan masyarakat yang mempromosikan tentang keselamatan berkendara.
Ciri-Ciri Iklan
Setiap iklan pasti punya gaya dan ciri khasnya masing-masing. Namun, semua iklan yang ada pasti memiliki beberapa persamaan seperti berikut ini:
1. Menggunakan Kata-Kata Persuasif
Iklan memang dirancang untuk menarik perhatian, membangkitkan minat, dan mendorong tindakan dari target audiens. Oleh karena itu, pesannya disusun menggunakan kata-kata yang persuasif dan meyakinkan.
2. Memanfaatkan Kreativitas Visual
Masyarakat cenderung lebih mudah menangkap pesan yang menggunakan elemen visual seperti foto, infografis, dan video. Dengan memanfaatkan kreativitas visual, penampilan suatu iklan akan terlihat lebih menarik.
3. Ada Ajakan untuk Bertindak
Jika Anda pernah menemukan kalimat yang bersifat ajakan pada suatu iklan, kalimat tersebut merupakan cara untuk mendorong audiens untuk melakukan tindakan sesuai diharapkan oleh pelaku bisnis.
4. Singkat dan Jelas
Iklan biasanya ditayangkan dalam waktu yang singkat dan ruang yang terbatas. Oleh karena itu, penyampaian pesan iklan tidak bertele-tele dan jelas.
5. Menekankan Keunggulan Produk
Pada iklan komersial, pesan yang ada akan menyoroti keunggulan produk dan bedanya produk tersebut dengan produk pesaing.
Pentingnya Pemilihan Media Dalam Iklan
Dalam pembuatan suatu iklan, Anda juga harus mempertimbangkan media mana yang akan dipakai. Mengapa hal tersebut penting dilakukan? Inilah alasannya.
1. Menjangkau Target Audiens Secara Tepat
Di luar sana ada banyak sekali media yang bisa dipakai untuk menayangkan iklan. Masing-masing media memiliki segmentasi audiens tersendiri.
Misalnya, target audiens Anda adalah laki-laki di rentang usia 30-49 tahun. Contoh media yang tepat untuk beriklan salah satunya adalah Facebook. Hampir 56,4% pengguna Facebook adalah laki-laki dengan rentang usia antara 25-49 tahun.
2. Mengoptimalkan Anggaran Iklan
Dengan memilih media iklan yang tepat, perusahaan jadi lebih bisa memaksimalkan anggaran yang ada. Selain itu, media iklan yang efektif kemungkinan besar dapat memberikan pengembalian investasi (ROI) yang lebih tinggi.
Demikian rangkuman tentang apa yang dimaksud dengan iklan dan fungsinya. Nah, jika bisnis Anda ingin dikenal secara luas, cobalah beriklan di videotron dan jangkau ribuan mata setiap harinya. Hubungi Jakvisual.com untuk pemasangan.