Apa itu iklan komersial? Saat sedang menonton TV, Anda pasti menyaksikan tayangan yang isinya mempromosikan suatu produk tertentu. Tayangan itulah yang dikenal sebagai iklan.
Iklan adalah sarana bagi pelaku usaha untuk menarik perhatian konsumen agar mau membeli produknya. Secara teori iklan dibagi menjadi dua kategori yaitu iklan komersial dan iklan non-komersial.
Nah, dalam artikel kali ini Anda akan mendapatkan informasi lebih detail tentang iklan komersial mulai dari pengertian hingga unsur-unsur yang harus ada dalam pembuatan iklan komersial.
Pengertian Iklan Komersial
Jadi, apa itu iklan komersial? Dalam buku berjudul Advertising: Principles and Practice karangan William Wells, John Burnett, dan Sandra Moriarty, iklan komersial adalah bentuk komunikasi berbayar yang bertujuan mempromosikan ide, produk, atau layanan. Iklan komersial juga diharapkan mampu menciptakan kesadaran, minat, dan pembelian oleh konsumen.
Selain dimanfaatkan sebagai media pemasaran, iklan komersial juga sering digunakan untuk meningkatkan brand awareness di kalangan masyarakat.
Untuk menyampaikan pesan iklan kepada audiens, ada beberapa media iklan komersial yang jamak digunakan seperti televisi, radio, surat kabar/koran, majalah, media sosial, email marketing, web & blog, videotron, papan reklame, transportasi, cinema advertising, sponsor acara, dan product placement dalam film atau acara televisi.
Deretan media iklan di atas tentunya memiliki plus minus masing-masing. Oleh karena itu, pemilihan media sangat bergantung pada anggaran, tujuan kampanye, dan karakteristik target audiens.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, para pelaku usaha seringkali beriklan pada lebih dari satu jenis media.
Iklan Komersial & Iklan Non-komersial. Apa Bedanya?
Setelah membahas lebih detail tentang apa itu iklan komersial, sekarang saatnya mengulas tentang perbedaan iklan komersial dengan iklan non-komersial.
Jika tujuan iklan komersial adalah untuk branding dan promosi produk, iklan non-komersial lebih menyampaikan pesan sosial yang sifatnya edukatif.
Kampanye anti-merokok, iklan taat pajak, iklan keselamatan lalu lintas, iklan pemilu, dan kampanye anti-narkoba adalah contoh-contoh dari iklan non-komersial.
Dengan adanya iklan non-komersial diharapkan mampu mengubah perilaku atau meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu yang disampaikan dalam kampanye tersebut.
Terkait media yang digunakan untuk iklan non-komersial tidak jauh berbeda dengan iklan komersial. Ada televisi, media sosial, web & blog, papan reklame, hingga surat kabar.
Tujuan Iklan Komersial
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah beberapa tujuan iklan komersial secara umum.
1. Brand Awareness. Meningkatkan Kesadaran Produk.
Dalam buku Advertising and Promotion: An Integrated Marketing Communications Perspective, tujuan kampanye yang sifatnya komersial adalah untuk memperkenalkan produk dan meningkatkan kesadaran merek kepada konsumen. Dengan membangun brand awareness yang kuat, pelaku usaha berharap dapat menciptakan asosiasi positif di benak konsumen.
2. Stimulating Demand. Mendorong Pembelian.
Menurut buku Advertising: Principles and Practice, iklan komersial dapat mendorong konsumen untuk membeli barang/jasa yang ditawarkan. Apalagi jika isi pesan dalam iklan tersebut menekankan pada keunggulan produk atau penawaran khusus.
3. Brand Preference. Membangun Preferensi Merek.
Suatu iklan mampu membangun preferensi merek konsumen jika isi pesannya menekankan keunikan dan keunggulan produk dibandingkan dengan produk milik pesaing. Di sisi lain, iklan seperti ini juga membantu perusahaan dalam membangun loyalitas pelanggan.
4. Providing Information. Menyampaikan Informasi Produk Lebih Detail.
Berdasarkan buku Strategic Advertising Management, mengiklankan produk bisa menjadi sarana untuk memberikan informasi lebih rinci terkait barang/jasa, fitur, manfaat, dan harga yang ditawarkan. Detail informasi seperti ini tentunya sangat membantu konsumen dalam membuat keputusan pembelian.
5. Announcing Promotions or Special Offers. Media untuk Mengumumkan Penawaran atau Promosi Khusus.
Iklan turut menjadi media terbaik untuk mengumumkan penawaran khusus, diskon, maupun promosi terbatas. Iklan seperti ini biasanya dirancang demi meningkatkan penjualan dalam waktu singkat.
6. Building Customer Loyalty. Membangun Loyalitas Konsumen.
Melalui kampanye iklan yang konsisten, pelaku usaha mampu membangun loyalitas pelanggan yang lebih kuat sekaligus memastikan agar pelanggan tetap memilih merek mereka di masa depan.
Jenis-Jenis Iklan Komersial
Jika dilihat menurut jenisnya, iklan komersial terbagi menjadi 2 kategori yaitu iklan komersial strategis dan taktis. Apa bedanya?
Iklan Komersial Strategis
Kampanye iklan strategis adalah iklan yang dibuat untuk membangun citra merek yang ada. Supaya audiens lebih mengenal tentang produk yang ditawarkan, pesan pada iklan komersial strategis biasanya menjelaskan tentang keunggulan, manfaat, hingga nilai merek tersebut.
Iklan Komersial Taktis
Iklan taktis adalah kampanye yang dilakukan untuk mendesak konsumen agar melakukan kontak dengan merek yang dimaksud. Demi mencapai tujuan tersebut, biasanya pesan iklan cenderung membahas tentang penawaran khusus yang hanya berlaku dalam waktu singkat. Dengan cara seperti ini diharapkan konsumen bisa segera melakukan transaksi.
Unsur-Unsur Pembuatan Iklan Komersial
Untuk membuat iklan komersial yang efektif yang mampu mencapai tujuan pemasaran, ada beberapa unsur-unsur yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasannya.
1. Headline (Judul)
Buatlah headline yang jelas dan dapat menarik perhatian konsumen. Pastikan kalimat headline juga ringkas dan relevan dengan pesan yang ingin disampaikan. Contoh headline misalnya “Hanya Hari Ini, Diskon Up to 70% Tanpa Minimal Belanja”
2. Body Copy (Isi Iklan)
Pada bagian ini Anda bisa menjelaskan lebih detail tentang produk, fitur, manfaat, dan alasan mengapa konsumen harus membelinya.
3. Visual (Gambar & Video)
Supaya lebih mendapatkan atensi audiens, penting untuk menambahkan visual seperti gambar, ilustrasi, ataupun video. Termasuk logo ataupun elemen merek.
4. Call to Action (CTA)
Lampirkan ajakan yang jelas kepada audiens untuk melakukan tindakan tertentu. Misalnya “Ayo, Beli Sekarang!” atau “Jangan Lupa Kunjungi Toko Kami Hari Ini!”
5. Tagline/Slogan
Menampilkan tagline atau slogan bisa memperkuat identitas merek di mata audiens.
6. Target Audiens
Pastikan Anda tahu mengenai target audiens yang disasar. Dengan begitu Anda akan lebih terbantu dalam menyusun pesan hingga pemilihan tone kalimat pada iklan.
Itulah penjelasan tentang apa itu iklan komersial dan bedanya dengan iklan non-komersial. Bagi Anda yang berminat menggunakan videotron sebagai media promosi, hubungi Jakvisual.com untuk mendapatkan layanan pemasangan videotron secara indoor maupun outdoor.